DENPASAR, BALI EXPRESS – Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi ditutup kembali untuk aktivitas masyarakat umum. Penutupan ini seiring berlakunya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang berlaku di Kota Denpasar sejak Senin (11/1).
Dari pantauan kemarin, Selasa (12/1), pintu gerbang di sebelah timur, utara, maupun barat lapangan ini ditutup dengan pagar bambu. Plus berisi pesan kecil dengan simbol rambu larangan masuk atau stop.
“Maaf untuk sementara lapangan ditutup terkait Covid-19,” begitu bunyi pesan tertulisnya serta pita kuning bertuliskan “Do Not Cross”.
Sampai kapan lapangan itu ditutup untuk aktivitas masyarakat umum, Kepala UPTD MPRB Bajra Sandhi, Made Artana Yasa, belum bisa memastikannya. “Sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Artana Yasa saat dikonfirmasi kemarin.
Menurutnya, penutupan hanya berlaku untuk pemanfaatan lapangan. Sedangkan aktivitas kunjungan ke museum masih tetap dibuka. Itupun dengan tetap memperhitungkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Kalau aktivitas museum masih (buka) tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” sebutnya.
Penutupan dengan menggunakan pagar bambu itu, kata Artana Yasa, dilakukan pihaknya untuk menindaklanjuti PKM yang berlaku di Denpasar. Dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan orang.
“Kami pasang (pagar) di (gerbang) barat, utara, dan timur. Kalau di selatan, tetap buka. Karena itu akses menuju museum dan kantor kami,” pungkasnya.