DENPASAR, BALI EXPRESS— Setelah melawan RANS Nusantara, fans Bali United mulai skeptis dengan tim. Apa yang diposting official akun Bali United di Instagram menjadi viral. Bukan berarti karena kejutan yang disuguhkan, melainkan dibanjiri oleh kritikan pedas yang menjurus negatif.
Sosok yang menjadi pusat kritikan itu adalah sang pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Selain itu, komentar juga ada yang ditujukan kepada manajemen. Hal itu terjadi karena Bali United gagal mempertontonkan permainan terbaiknya dalam tiga laga awal putaran kedua BRI Liga 1 musim ini. Banyak fan yang menginginkan Teco agar segera cabut dari Bali United dengan tanda pagar (#) Teco Out. Lantas bagaimana respon Teco dengan komentar ini?
Pelatih asal Brasil ini akhirnya angkat bicara setelah sekian lama bungkam dengan kritikan tersebut. Menurutnya, ia sadar betul kritikan itu lebih banyak ditujukan kepada dirinya ketimbang memuji maupun memberikan support untuk Bali United. Bahkan, ia berseloroh jika pelatih kepala tak mau menerima kritikan, lebih baik menjadi asisten pelatih saja.
“Saya tahu banyak kritikan daripada pujian di media sosial. Terus mungkin ada komentar-komentar dari akun palsu. Saya tidak mau melihatnya dan terlalu fokus dengan komentar tersebut. Bagi saya hal tersebut bisa mengganggu,” beber Teco, Kamis (2/2).
Namun di sisi lain, Teco sadar bahwa maksud dari suporter atau fans itu akibat dari monotonnya penampilan Bali United di tiga laga tersebut. Sebagai pelatih, Teco harus terima hasil apapun yang diraih anak asuhnya. Entah itu hasil negatif, apalagi positif.
Setidaknya menurut Teco, anak asuhnya sudah berjuang di lapangan untuk meraih hasil terbaik. Teco juga mengimbau para fans, jika ada kritikan yang menjurus hujatan, hal tersebut tentu bisa merugikan Bali United. “Mudah-mudahan kritikan ini tidak mengganggu tim. Mereka bisa down. Tapi dengan kenyataan ini, saya harus bisa bekerja lebih keras dari sebelumnya,” ungkapnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
DENPASAR, BALI EXPRESS— Setelah melawan RANS Nusantara, fans Bali United mulai skeptis dengan tim. Apa yang diposting official akun Bali United di Instagram menjadi viral. Bukan berarti karena kejutan yang disuguhkan, melainkan dibanjiri oleh kritikan pedas yang menjurus negatif.
Sosok yang menjadi pusat kritikan itu adalah sang pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Selain itu, komentar juga ada yang ditujukan kepada manajemen. Hal itu terjadi karena Bali United gagal mempertontonkan permainan terbaiknya dalam tiga laga awal putaran kedua BRI Liga 1 musim ini. Banyak fan yang menginginkan Teco agar segera cabut dari Bali United dengan tanda pagar (#) Teco Out. Lantas bagaimana respon Teco dengan komentar ini?
Pelatih asal Brasil ini akhirnya angkat bicara setelah sekian lama bungkam dengan kritikan tersebut. Menurutnya, ia sadar betul kritikan itu lebih banyak ditujukan kepada dirinya ketimbang memuji maupun memberikan support untuk Bali United. Bahkan, ia berseloroh jika pelatih kepala tak mau menerima kritikan, lebih baik menjadi asisten pelatih saja.
“Saya tahu banyak kritikan daripada pujian di media sosial. Terus mungkin ada komentar-komentar dari akun palsu. Saya tidak mau melihatnya dan terlalu fokus dengan komentar tersebut. Bagi saya hal tersebut bisa mengganggu,” beber Teco, Kamis (2/2).
Namun di sisi lain, Teco sadar bahwa maksud dari suporter atau fans itu akibat dari monotonnya penampilan Bali United di tiga laga tersebut. Sebagai pelatih, Teco harus terima hasil apapun yang diraih anak asuhnya. Entah itu hasil negatif, apalagi positif.
Setidaknya menurut Teco, anak asuhnya sudah berjuang di lapangan untuk meraih hasil terbaik. Teco juga mengimbau para fans, jika ada kritikan yang menjurus hujatan, hal tersebut tentu bisa merugikan Bali United. “Mudah-mudahan kritikan ini tidak mengganggu tim. Mereka bisa down. Tapi dengan kenyataan ini, saya harus bisa bekerja lebih keras dari sebelumnya,” ungkapnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
