KLUNGKUNG, BALI EXPRESS – Seorang karateka cilik asal Banjar Nesa, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Anak Agung Istri Laksmi Pujantari, 10, berhasil meraih medali emas dalam event internasional, 12th Silent Knight International Karate Cup 2023 yang digelar di Titiwangsa Stadium, Malaysia, Jumat (3/3).
Bocah yang akrab disapa Gung Ami itu tampil gemilang pada kategori Girls Kumite 10-11 years old Under 35. Pada babak pertama, ia berhasil mengalahkan Vigneshwar Thiveena Shinee dari Malaysia. Kemudian pada babak kedua ia mengalahkan Murugan Menaka dari Malaysia. Selanjutnya pada babak ketiga, kemenangan masih ada ditangannya dengan mengalahkan Sai Kinesa Vasuden dari Malaysia. Dan pada babak final ia berhasil mengalahkan Hafsa Saida Akiko dari Indonesia dengan skor 6:5.
Ketua INKAI Klungkung, Anak Agung Gde Bagus Mahendra Putra mengatakan bahwa prestasi yang diraih oleh siswi kelas 4 SDN 3 Banjarangkan itu merupakan prestasi yang membanggakan. Karena selain membawa nama Indonesia, ia juga membawa nama daerah khususnya Bali dan Klungkung.
Kendatipun demikian, ia mengaku jika awalnya tidak memasang target dalam kejuaraan tersebut. “Awalnya tidak ada target apapun, nothing to lose saja. Yang penting karateka kita punya pengalaman, apalagi bertanding diluar negeri. Tapi ternyata karateka kita bisa meraih juara, ini jadi kebanggaan tersendiri,” tegasnya saat dikonfirmasi Minggu (5/3).
Lebih lanjut ia menyebutkan jika sebelum bertanding di Malaysia, dibawah bimbingan Pelatih Putu Deddy Mahardika, Gung Ami berhasil meraih medali Emas di nomor Kata Pra Pemula Putri pada Kejuaraan Internasional Open Piala Walikota Surabaya, dan meraih medali Perak di nomor Kumite Pra Pemula Putri di Piala KSAL 2 di Jakarta.
Sehingga menurutnya, bertanding ke luar negeri bukan sekedar hadiah namun juga sekaligus tantangan di level berikutnya untuk para karateka yang tergabung dalam Renzo United yang berhasil meraih prestasi optimal dalam 3 event yang diikuti tim Renzo United sebelumnya yakni Piala Raja, Piala Walikota Surabaya dan Piala KSAL.
Bersama Gung Ami, juga bertanding dua orang karateka lainnya yakni Anak Agung Istri Purnama Utari Dewi sabuk biru tua karate yang juga asal Klungkung, serta Ni Made Dwi Kartika Aprianti sabuk hitam karate yang merupakan atlet asal Jembrana. (ras)