DENPASAR, BALI EXPRESS – Sabar dan pasrah adalah sikap yang harus dilakukan Bali United saat ini. Di tengah berbagai cobaan di kompetisi dalam negeri, kini Bali United kembali mendapat pil pahit di laga internasional.
Serdadu Tridatu kembali mengelus dada dan harus menerima kenyataan jika ajang kejuaraan Piala Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Cup, dimana Bali United menjadi wakil Indonesia (bersama Persipura Jayapura), ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Selain AFC Cup yang ditunda, tamparan awal yang diterima Bali United, yakni ditundanya Liga 1 yang sudah dijadwalkan di depan mata. Namun harus ditunda karena lonjakan kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Belum lagi, sebelum Liga 1, soal Piala Walikota Solo (PWS) yang di dalamnya Bali United juga ikut berkompetisi. Bahkan mirisnya, ketika sampai di Bandara Solo kala itu, Bali United justru mendapat kabar mengejutkan jika PWS ditunda oleh pemegang kebijakan setempat.
“Masih menunggu keputusan resmi dari AFC. Yang pasti kami akan mengikuti kompetisi jika fase grup tetap dilaksanakan,” ungkap CEO Bali United, Yabes Tanuri soal penundaan AFC Cup, Senin (5/7).
Lalu, apa langkah selanjutnya? “Tetap akan melanjutkan latihan tim untuk persiapan AFC Cup ketika regulasi pemerintah sudah memperbolehkan. Untuk saat ini, tiap pemain melakukan latihan pribadi sambil melihat situasi,” imbuhnya.
Selain AFC, Yabes Tanuri juga mengatakan Bali United tentunya juga akan fokus di Liga 1. Meski kapan waktu dihelat belum dipastikan sampai saat ini. “Tentunya kami akan terus berusaha berkembang game per game, dalam kompetisi apapun yang akan dijalani Bali United ke depan,” tegasnya.
Disentil soal apakah ada rencana mendatangkan pemain anyar lagi untuk mengarungi musim baru, Yabes Tanuri menjawab singkat, padat dan jelas. “No comment,” tandasnya.