DENPASAR, BALI EXPRESS – Ricky Fajrin bisa dibilang menjadi pahlawan Bali United saat melawan Persipura Jayapura di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (5/11) di pekan ke-11. Gol di detik-detik terakhir babak kedua menjadi kemenangan berharga bagi Laskar Serdadu Tridatu. Tiga poin penuh tersebut menjadi penutup perjalanan Bali United di seri kedua yang dimainkan di Jawa Tengah.
Bali United sebenarnya membuka gol pada menit ke 4 lewat set piece. Menerima umpan Eber Bessa, bek jangkung Pacheco menyundul bola dengan gampang. Sayang, gol itu dianulir karena terlebih dulu berada dalam posisi offside. Setelah, itu Bali United total menguasai pertandingan.
Asuhan Teco Cugurra lebih unggul di sektor tengah. Duet Eber Bessa dan Kadek Agung Widnyana leluasa menguasai poros tengah dan melepaskan umpan-umpan terukur. Sebaliknya, Persipura seperti terkurung di 30 menit awal. Aliran bola mereka terlihat putus saat melakukan set up serangan karena sisi tengah sudah dikuasai Bali United. Menit ke-21, Lilipaly mendapat peluang emas di depan gawang setelah Eber Bessa melepaskan umpan terukur. Sayang, finishing Lilipaly menyamping tipis di kanan gawang. Padahal, Lilipaly berada dalam posisi bebas.
Persipura baru bisa mendapat peluang emas setelah waktu berjalan 40 menit. Yevhen Baha melepaskan sepakan dari jarak jauh yang hampir saja membobol gawang Nadeo Argawinata. Beruntung bola hanya menghasilkan sepak pojok.
Setelah itu, Persipura sedikit demi sedikit mulai menekan. Sayang, waktu membuat usaha asuhan Jackson F. Thiago terhenti karena kedua tim harus turun minum. Skor 0-0 menghiasi babak pertama.
Menit ke-62, Persipura mendapat peluang emas setelah Ferinando Pahabol berhadapan satu lawan satu dengan Nadeo Argawinata. Namun, finishing Pahabol berhasil dimentahkan Nadeo. Semenit berselang, Bali United mendapat penalti setelah Yabes Roni yang baru semenit masuk menggantikan Melvin Platje dilanggar Irsan Lestaluhu. Yabes Roni langsung merangsek ke kotak penalti dan terpaksa dilanggar dari belakang.
Spasojevic yang menjadi algojo tendangannya justru melambung tinggi. Tak seperti biasa, Spaso mengambil ancang-ancang terlalu jauh untuk menyepak bola bahkan berlari dari luar kotak penalti. Kemudian menit 69, Spaso lagi-lagi menyiapkan peluang emas di depan gawang. Mendapat umpan silang dari Ricky Fajrin, Spaso gagal mencocor bola ke dalam gawang dan hanya melebar.
Bahkan semenit kemudian, giliran Lilipaly mendapat peluang emas. Menerima umpan tarik Yabes Roni, Lilipaly melepaskan sepakan voli. Namun kiper Persipura, Fitrul sukses mengantisipasi bola bahkan dengan hadangan kakinya.
Menit ke-85, Bali United mendapat keuntungan dari segi jumlah pemain. Bek kiri Persipura, Irsan Lestaluhu diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua. Kemenangan dramatis akhirnya diraih Bali United. Ricky Fajrin menjadi penyelamat setelah mencetak gol di menit 90+6. Padahal tambahan waktu yang diberikan wasit hanya 4 menit. Lewat sepakan pojok dan sekaligus menjadi satu-satunya peluang terakhir, Ricky Fajrin mencocor bola liar di kotak penalti. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0, kemenangan untuk Bali United.
Usai laga, pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Chugurra menilai ia harus berterima kasih kepada asuhannya yang sudah berjuang keras hingga menit akhir. “Tidak mudah meraih kemenangan ini. Tapi sebenarnya kami punya banyak peluang dan harusnya banyak terjadi gol. Sekarang harus lebih kerja keras lagi dan seri ketiga semoga bisa lebih baik lagi,” tegas Teco.
Sementara pelatih Persipura Jayapura Jackson F. Thiago menegaskan bahwa laga melawan Bali United menurutnya menguras tenaga. “Kita sebenarnya mampu menghadapi serangan Bali yang mengandalkan postur tubuh. Tapi, lawan terberat kami adalah bapak yang baju kuning di lapangan tadi (wasit),” tegasnya.
Bahkan, pelatih berdarah Brazil ini menekankan pertandingan harusnya sudah selesai sebelum gol dari Bali United lahir. “Sebelum corner kick, saya datangi wasit di luar bahwa pertandingan sudah selesai. Dari babak pertama, bapak yang baju kuning itu sering terlambat ambil keputusan, selalu membingungkan kami. Sepanjang pertandingan sebenarnya anak-anak bisa imbangi Bali. Momen terakhir itu (gol) sukar dipercaya dan sulit saya komentari,” tandasnya.