DENPASAR, BALI EXPRESS – Tim tinju Bali yang berkekuatan 8 orang berhasil membawa pulang 2 emas serta 2 perak dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Elite dan Youth di Medan yang berakhir Rabu (10/8) malam. Raihan prestasi itu sesuai dengan target sebelumnya, meski sebenarnya masih bisa meraih medali lebih banyak.
Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya saat dikonfirmasi Kamis (11/8) menjelaskan, 2 medali emas disumbangkan Cakti Dwi Putra di kelas 75kg kategori elite dan Jekri Riwu di kelas 63,5kg elite. Sedangkan dua medali perak dipersembahkan Bayu di kelas 60kg elite serta Jeklin di kelas 51kg kategori youth.
Menurut Muliawan Arya, hasil ini sesuai dengan prediksi yang memancang target 2 medali emas. “Hanya saja, 8 petinju yang kami turunkan harusnya bisa lebih banyak meraih setidaknya medali perunggu dan medali perak, karena para petinju kami merupakan petinju yang kompit dan bagus dari sisi latihan termasuk memiliki mental bagus juga,” kata Made Muliawan Arya.
Tak dipungkirinya para petinju Bali yang tak meraih medali juga diakuinya karena kurang beruntung saja ketika saat pertandingan pertama sudah kalah. Padahal ada petinju yang meraih medali saat PON XX di Papua lalu dan kalah juga di pertandingan pertama. “Sebenarnya tujuan saya agar para petinju kami sering banyak bertanding. Di kategori youth, saya sejatinya juga target emas tapi di final kalah sama NTT dan ini mungkin karena petinju kami agak bingung karena jarang bertanding melawan petinju kidal,” tambah pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Namun hal itu dinilainya bukan alasan, pastinya para petinju itu harus latihan lebih keras lagi. Setelah ini, pihaknya berharap dan akan mengadakan kejuaraan tinju junior di Bali karena akan ada pra POPNAS. “Kalau tidak salah bulan Oktober. Nah sebelumnya kami ingin buat kejuaraan junior dulu,” pungkas De Gadjah.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
DENPASAR, BALI EXPRESS – Tim tinju Bali yang berkekuatan 8 orang berhasil membawa pulang 2 emas serta 2 perak dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Elite dan Youth di Medan yang berakhir Rabu (10/8) malam. Raihan prestasi itu sesuai dengan target sebelumnya, meski sebenarnya masih bisa meraih medali lebih banyak.
Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya saat dikonfirmasi Kamis (11/8) menjelaskan, 2 medali emas disumbangkan Cakti Dwi Putra di kelas 75kg kategori elite dan Jekri Riwu di kelas 63,5kg elite. Sedangkan dua medali perak dipersembahkan Bayu di kelas 60kg elite serta Jeklin di kelas 51kg kategori youth.
Menurut Muliawan Arya, hasil ini sesuai dengan prediksi yang memancang target 2 medali emas. “Hanya saja, 8 petinju yang kami turunkan harusnya bisa lebih banyak meraih setidaknya medali perunggu dan medali perak, karena para petinju kami merupakan petinju yang kompit dan bagus dari sisi latihan termasuk memiliki mental bagus juga,” kata Made Muliawan Arya.
Tak dipungkirinya para petinju Bali yang tak meraih medali juga diakuinya karena kurang beruntung saja ketika saat pertandingan pertama sudah kalah. Padahal ada petinju yang meraih medali saat PON XX di Papua lalu dan kalah juga di pertandingan pertama. “Sebenarnya tujuan saya agar para petinju kami sering banyak bertanding. Di kategori youth, saya sejatinya juga target emas tapi di final kalah sama NTT dan ini mungkin karena petinju kami agak bingung karena jarang bertanding melawan petinju kidal,” tambah pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Namun hal itu dinilainya bukan alasan, pastinya para petinju itu harus latihan lebih keras lagi. Setelah ini, pihaknya berharap dan akan mengadakan kejuaraan tinju junior di Bali karena akan ada pra POPNAS. “Kalau tidak salah bulan Oktober. Nah sebelumnya kami ingin buat kejuaraan junior dulu,” pungkas De Gadjah.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta