DENPASAR, BALI EXPRESS- I Ketut Sumajaya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) Pengkot Indonesia Woodball Association (IWbA) Denpasar periode 2023-2027.
Sumajaya terpilih untuk yang kedua kalinya dalam proses yang cukup unik, dimana dua calon ketua umum (ketum) dalam pemilihan mengundurkan diri dan akhirnya memilih Sumajaya.
Dalam Muskot, Minggu (12/2) yang dibuka Sekretaris Umum (Sekum) KONI Denpasar Made Darmiyasa, serta hadir Ketua Umum Pengprov IWbA Bali H. Nurianto, dua calon ketum yakni I Nyoman Suendra dan Made Agus Prawira Dinata sebelum pemilihan ketum, menyatakan mengundurkan diri dan berbalik mendukung I Ketut Sumajaya.
Sedangkan pemilik suara terdiri 4 koordinator IWbA dari Denpasar Utara, Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Barat akhirnya semuanya memilih Ketut Sumajaya.
Usai pemilihan, Sumajaya mengutarakan, penentuan pengurus baru nantinya akan diselesaikan dalam sepekan, dengan tim formatur terdiri Sumajaya sendiri sebagai Ketua formatur dibantu dua formatur lainnya, Budi Haryanto serta Agus Prawira Dinata.
“Tugas kami paling dekat adalah menyelenggarakan Wali Kota Cup. Kemudian menjalankan program yang juga diberikan KONI Denpasar, serta menjalankan tugas administrasi dalam bentuk pertanggungjawaban dana bantuan dari Pemkot melalui KONI Denpasar dengan baik dan transparan. Terbuka tak hanya kepada pengurus namun juga kepada para atlet,” beber Sumajaya.
Selain itu, tambahnya, apa yang menjadi hak atlet akan diberikan sesuai haknya. Pembinaan atlet muda juga akan dijalankan dengan baik demi munculnya prestasi-prestasi lebih mengkilap kedepannya baik bagi Denpasar maupun Bali. “Semua itu juga agar atlet kami merasa nyaman dan tidak pindah ke kabupaten lainnya,” tegasnya.
Bagi dirinya, langkah itu dilakukan karena ingin pembinaan dan prestasi murni merupakan kerja keras semua pihak di IWbA Denpasar termasuk para atlet dimulai dari nol. “Intinya atlet kami prioritaskan,” tegas Sumajaya.
Di lain pihak, Sekum KONI Denpasar Made Darmiyasa meminta IWbA Denpasar ke depan agar melakukan pembinaan yang bagus serta membuat program jangka pendek, menengah, dan panjang. “Tujuan tak lain adalah prestasi,” harap Darmiyasa.