TABANAN, BALI EXPRESS— Jembrana dan Badung tak mau kalah dalam perebutan medali emas di hari kedua cabor panjat tebing Porprov Bali XV/2022, Selasa (15/11) di Lintasan Papan Panjat Tebing, Lapangan Alit Saputra, Tabanan. Jika Jembrana meraih emas di disiplin boulder putri, Badung tak mau kalah di disiplin lead putra dengan 1 keping emas.
Tim beregu putri panjat tebing Jembrana sukses merengkuh medali emas di kategori boulder. Berkekuatan empat atlet, Jembrana mengangkangi Badung dan Denpasar yang harus puas dengan perak serta perunggu. Tim Boulder putri Jembrana diperkuat Ni Kade Ayu Dwi Cintya Pratiwi, Ni Kadek Nandhira Pramitha, Ni Komang Ayu Suartini, dan Ni Ketut Yunita Suarini.
Sementara Badung yang meraih perak diperkuat Dex Dianthy Kumara Putri, Ni Nyoman Intan Arya Listiayu, Ni Kadek Rivera Nadia Vega, serta Ni Kadek Linda Aristiana Wandari. Dan empat pemanjat Denpasar yang meraih perunggu yakni Khaila, Aura Dio Vassa Prasetya, Anak Agung Nia Listiari, dan Tara Firdaus Lailil Ramadhan.
Sementara di disiplin lead putra, tiga pemanjat Badung sukses menjadi yang terbaik dengan trio I Gusti Ngurah Bayu Segara, I Gede Surya Parta, dan I Gede Karuna Aditya Vardana. Sementara Jembrana harus puas dengan perak lewat trio I Putu Andika Valeri Adinata, Muhammad Rizky Ode Ridjaya, dan Julio Fernando Sapulete. Sementara medali perunggu diraih Denpasar dengan tiga atletnya yakni Adhi Nugroho Wijayanto Putra, Alaga Upaksama Nala Papkahan, dan Alehandra Gede Qrisna.
Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali I Putu Yudi Atmika mengatakan sampai hari kedua pelaksanaan panjat tebing memang terjadi beberapa kejutan, terutama di disiplin boulder putri ini.
“Sekarang siapa yang paling siap dia yang akan meraih kemenangan. Saya lihat memang ada kejutan sampai hari kedua ini seperti kontingen Jembrana ini. Mereka sukses mengguli Badung maupun Denpasar yang notabene unggulan,” jelas Yudi Atmika.
Pihaknya tak menampik jika ke depan akan lebih banyak kejutan yang akan muncul di pentas Porprov Bali kali ini. Namun sayangnya, kata Yudi Atmika, pertandingan sempat ditunda karena terjadi faktor nonteknis yakni hujan. “Seperti tadi (Selasa siang) intensitas hujan cukup tinggi sehingga pertandingan ditunda beberapa saat. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi mental atlet,” tegasnya.
