26.5 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Muaythai Bali Turun Full Team, Ditarget 3 Emas di PON 2024

DENPASAR, BALI EXPRESS – Cabang olahraga (cabor) muaythai di Pra-PON dipastikan digeber mulai 20-27 Agustus 2023 di GOR UNESA, Surabaya. Dan Bali sendiri kini tengah menyiapkan fighter terbaik karena dari KONI Bali menarget 3 emas untuk muaythai di PON XXI/Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, I Wayan Suwita saat diwawancarai Kamis (16/3) mengatakan, saat ini ada 52 fighter yang dalam masa pemantauan sekaligus seleksi untuk menentukan tim definitif. Nantinya dari jumlah tersebut akan diciutkan menjadi 28 yang notabene adalah jumlah definitif.

“Jadi 28 orang itu yakni 18 di kelas figh, dan 10 di kelas seni. Sementara nomor yang dipertandingkan di Pra-PON nanti sebanyak 22 dan Bali mengikuti semuanya,” tutur Suwita.

Baca Juga :  Emas Sepak Takraw Beregu Putra Milik Gorontalo

Rencananya tim definitif itu akan terbentuk di bulan Juli mendatang, sehingga saat ini 52 fighter itu berlatih dengan dua sistem desentralisasi, yakni latihan di camp masing-masing (pengkab/pengkot) dan satu kali dalam seminggu latihan bersama di camp MI Bali di Denpasar.

Mengenai target 3 emas itu, Suwita optimis Muaythai Bali bisa merealisasikannya asalkan dengan catatan persiapan dilakukan dengan matang dan penuh perhitungan. Tapi di sisi lain, tantangan itu muncul karena aturan di PON nanti soal umur yang berubah.

Awalnya batas maksimal umur atlet yang ditentukan oleh PB MI di PON itu 27 tahun, namun seiring waktu berjalan, syarat itu direvisi menjadi maksimal 31 tahun. Padahal Pengprov MI Bali sudah berhitung jika nantinya atlet Bali lolos ke PON 2024 itu maksimal umurnya 27 tahun, jika dihitung mulai saat ini.

Baca Juga :  Sirkuit Mandalika Mulai Bising, Pebalap MotoGP 3 Hari Tes Jajal Trek

“Sedangkan rata-rata umur fighter Bali saat ini adalah 24 tahun. Tapi itu tidak masalah, jangan itu dijadikan beban. Tetap melakukan persiapan maksimal dan bisa tampil bagus di Pra-PON maupun PON mendatang,” tandas Suwita.

Sekadar catatan, di PON XX/Papua lalu, muaythai Bali hanya mendapat 1 medali perak di nomor seni. Namun semenjak PON Papua itu, prestasi menanjak, terutama di ajang kejurnas dimana Bali menempati peringkat empat besar nasional.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

DENPASAR, BALI EXPRESS – Cabang olahraga (cabor) muaythai di Pra-PON dipastikan digeber mulai 20-27 Agustus 2023 di GOR UNESA, Surabaya. Dan Bali sendiri kini tengah menyiapkan fighter terbaik karena dari KONI Bali menarget 3 emas untuk muaythai di PON XXI/Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, I Wayan Suwita saat diwawancarai Kamis (16/3) mengatakan, saat ini ada 52 fighter yang dalam masa pemantauan sekaligus seleksi untuk menentukan tim definitif. Nantinya dari jumlah tersebut akan diciutkan menjadi 28 yang notabene adalah jumlah definitif.

“Jadi 28 orang itu yakni 18 di kelas figh, dan 10 di kelas seni. Sementara nomor yang dipertandingkan di Pra-PON nanti sebanyak 22 dan Bali mengikuti semuanya,” tutur Suwita.

Baca Juga :  Pebulutangkis Pra-PON Diprediksi Didominasi Debutan 

Rencananya tim definitif itu akan terbentuk di bulan Juli mendatang, sehingga saat ini 52 fighter itu berlatih dengan dua sistem desentralisasi, yakni latihan di camp masing-masing (pengkab/pengkot) dan satu kali dalam seminggu latihan bersama di camp MI Bali di Denpasar.

Mengenai target 3 emas itu, Suwita optimis Muaythai Bali bisa merealisasikannya asalkan dengan catatan persiapan dilakukan dengan matang dan penuh perhitungan. Tapi di sisi lain, tantangan itu muncul karena aturan di PON nanti soal umur yang berubah.

Awalnya batas maksimal umur atlet yang ditentukan oleh PB MI di PON itu 27 tahun, namun seiring waktu berjalan, syarat itu direvisi menjadi maksimal 31 tahun. Padahal Pengprov MI Bali sudah berhitung jika nantinya atlet Bali lolos ke PON 2024 itu maksimal umurnya 27 tahun, jika dihitung mulai saat ini.

Baca Juga :  Meski Main Imbang di Laga Pamungkas, PSV Raih Tiket Liega Champions

“Sedangkan rata-rata umur fighter Bali saat ini adalah 24 tahun. Tapi itu tidak masalah, jangan itu dijadikan beban. Tetap melakukan persiapan maksimal dan bisa tampil bagus di Pra-PON maupun PON mendatang,” tandas Suwita.

Sekadar catatan, di PON XX/Papua lalu, muaythai Bali hanya mendapat 1 medali perak di nomor seni. Namun semenjak PON Papua itu, prestasi menanjak, terutama di ajang kejurnas dimana Bali menempati peringkat empat besar nasional.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

Most Read

Artikel Terbaru

/