29.8 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Kemenangan Beruntun Belum Jadi Jaminan Kebangkitan Bali United

DENPASAR, BALI EXPRESS- Lima kemenangan beruntun Bali United tidak menjamin akan menang mudah menghadapi Persis Solo. Persis Solo, tim yang dilihat dari klasemen sementara jauh di bawah Bali United, justru mampu membuat Serdadu Tridatu pulang tanpa poin, setelah laga pekan ke-10 Liga 1 berakhir 2-0 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15/9) malam.

Apa yang dipertontonkan oleh asuhan Stefano Teco Cugurra itu seperti bukanlah Bali United yang bermain apik di lima pertandingan terakhirnya. Koordinasi antarlini berantakan, pertahanan kocar-kacir. Bahkan dengan sangat mudah ditembus pemain depan Persis Solo.

Aliran bola dari tengah ke depan defisit. Sekalinya dapat peluang, tak mampu dimaksimalkan untuk menjadi gol. Parahnya lagi, Andhika Wijaya tak belajar dari pengalamannya, dan lagi-lagi mendapat kartu merah. Malam di Stadion Manahan itu begitu mengerikan bagi fans Serdadu Tridatu.

Baca Juga :  Hugo Lloris Mengaku Hancur Lebur di Bawah Mistar

Di pantau di media sosial Instagram Bali United, kolom komentar dibanjiri kalimat kekecewaan. Fans sangat menyayangkan hasil buruk ini, bahkan tak menyangka bisa mendapat hasil begitu pahit di saat sudah dekat dengan pemuncak klasemen.

Hasil buruk ini diakui secara gentle oleh Teco Cugurra. Menurutnya Persis bermain lebih bagus dan ia mengakui kekalahan ini. “Ketika bermain dengan 10 orang itu memang pertandingan yang berat. Kami sudah berusaha dengan keras tapi hasilnya mengecewakan,” kata Teco.

Selain itu, Teco juga menyayangkan finishing touch para pemain depan tak mampu menghasilkan gol. Sementara Ramdani Lestaluhu mengajak rekannya untuk melupakan hasil ini. “Biarlah hasil ini menjadi pembelajaran penting bagi kami. Harus fokus ke pertandingan berikutnya dan menampilkan kembali permainan terbaik,” ajak Ramdani.

Baca Juga :  Dewa United vs Bali United Sore Ini, Teco Waspadai Perubahan Lawan

Selain kekalahan, Bali United juga dirundung kecemasan. Ricky Fajrin yang selalu rutin menjadi starter terpaksa digantikan menjelang babak pertama karena cedera. Jika kemungkinan itu terjadi, akan menambah daftar pemain yang harus menepi setelah Irfan Jaya dan M. Rahmat yang harus absen cukup lama karena cedera. Belum lagi skorsing Andhika Wijaya yang terkena akumulasi kartu.

Beruntungnya, pekan ke-11 masih lama setelah melawan Persis Solo. Terhitung 15 hari skuad Serdadu Tridatu mendapat recovery karena jeda internasional. Setelah itu kompetisi kembali dilanjutkan di mana Bali United menjamu Persikabo di Stadion Dipta pada 30 September mendatang.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

DENPASAR, BALI EXPRESS- Lima kemenangan beruntun Bali United tidak menjamin akan menang mudah menghadapi Persis Solo. Persis Solo, tim yang dilihat dari klasemen sementara jauh di bawah Bali United, justru mampu membuat Serdadu Tridatu pulang tanpa poin, setelah laga pekan ke-10 Liga 1 berakhir 2-0 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15/9) malam.

Apa yang dipertontonkan oleh asuhan Stefano Teco Cugurra itu seperti bukanlah Bali United yang bermain apik di lima pertandingan terakhirnya. Koordinasi antarlini berantakan, pertahanan kocar-kacir. Bahkan dengan sangat mudah ditembus pemain depan Persis Solo.

Aliran bola dari tengah ke depan defisit. Sekalinya dapat peluang, tak mampu dimaksimalkan untuk menjadi gol. Parahnya lagi, Andhika Wijaya tak belajar dari pengalamannya, dan lagi-lagi mendapat kartu merah. Malam di Stadion Manahan itu begitu mengerikan bagi fans Serdadu Tridatu.

Baca Juga :  Binaraga Bupati Gianyar Cup, Diharapkan Jadi Kejuaraan Tahunan

Di pantau di media sosial Instagram Bali United, kolom komentar dibanjiri kalimat kekecewaan. Fans sangat menyayangkan hasil buruk ini, bahkan tak menyangka bisa mendapat hasil begitu pahit di saat sudah dekat dengan pemuncak klasemen.

Hasil buruk ini diakui secara gentle oleh Teco Cugurra. Menurutnya Persis bermain lebih bagus dan ia mengakui kekalahan ini. “Ketika bermain dengan 10 orang itu memang pertandingan yang berat. Kami sudah berusaha dengan keras tapi hasilnya mengecewakan,” kata Teco.

Selain itu, Teco juga menyayangkan finishing touch para pemain depan tak mampu menghasilkan gol. Sementara Ramdani Lestaluhu mengajak rekannya untuk melupakan hasil ini. “Biarlah hasil ini menjadi pembelajaran penting bagi kami. Harus fokus ke pertandingan berikutnya dan menampilkan kembali permainan terbaik,” ajak Ramdani.

Baca Juga :  Bali United Tumbang Lagi, Banyak Peluang, tapi Gagal Jadi Gol

Selain kekalahan, Bali United juga dirundung kecemasan. Ricky Fajrin yang selalu rutin menjadi starter terpaksa digantikan menjelang babak pertama karena cedera. Jika kemungkinan itu terjadi, akan menambah daftar pemain yang harus menepi setelah Irfan Jaya dan M. Rahmat yang harus absen cukup lama karena cedera. Belum lagi skorsing Andhika Wijaya yang terkena akumulasi kartu.

Beruntungnya, pekan ke-11 masih lama setelah melawan Persis Solo. Terhitung 15 hari skuad Serdadu Tridatu mendapat recovery karena jeda internasional. Setelah itu kompetisi kembali dilanjutkan di mana Bali United menjamu Persikabo di Stadion Dipta pada 30 September mendatang.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

Most Read

Artikel Terbaru