26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

Cemaskan Covid-19, Kirab Obor Paralimpiade Tokyo Dialihkan 

JAKARTA, BALI EXPRESS- Acara penyalaan api untuk estafet obor Paralimpiade segmen Tokyo dimulai di kota tuan rumah, Jumat (20/8), di tengah kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona, menjelang acara olahraga terbesar di dunia untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.

Berbagai program yang berkaitan dengan Paralimpiade telah diselenggarakan dalam upaya membangun kegembiraan untuk Paralimpiade yang akan dimulai pekan depan, setelah ditunda satu tahun.

Namun, kirab obor dialihkan dari jalan umum di sebagian besar rute karena lonjakan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan di Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang.

Api Paralimpiade yang dinyalakan di sejumlah kota di Jepang akan digabung menjadi satu di Tokyo Jumat malam.

Baca Juga :  Atlet dan Pelatih Jalani 4 Kali Tes, 2 Kali Antigen dan 2 Kali PCR

Kirab obor awalnya direncanakan berlangsung di Tokyo dan tiga prefektur, Chiba, Saitama dan Shizuoka, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Paralimpiade, tetapi acara harus digelar tertutup dengan upacara obor akan diadakan sebagai gantinya.

Api yang dinyalakan di Tokyo ini akan menjadi api pertama yang disatukan dalam acara yang akan digelar di depan gedung pemerintah kota metropolitan tersebut.

Paralimpiade yang melibatkan sekitar 4.400 atlet dari seluruh penjuru dunia akan digelar tanpa penonton karena pandemi. Namun, pengecualian berlaku untuk siswa yang mengambil bagian dalam program pendidikan yang didukung pemerintah Tokyo dan tiga prefektur tuan rumah pertandingan.

Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus lalu, juga sebagian besar diadakan tertutup. Jumlah kasus Covid-19 di kota tuan rumah telah mencapai rekor tertinggi sejak awal Olimpiade akhir bulan lalu. (ant) 

Baca Juga :  Rancang Penjaringan Atlet, PBVSI Usul Jadi Tuan Rumah Saat Porprov


JAKARTA, BALI EXPRESS- Acara penyalaan api untuk estafet obor Paralimpiade segmen Tokyo dimulai di kota tuan rumah, Jumat (20/8), di tengah kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona, menjelang acara olahraga terbesar di dunia untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.

Berbagai program yang berkaitan dengan Paralimpiade telah diselenggarakan dalam upaya membangun kegembiraan untuk Paralimpiade yang akan dimulai pekan depan, setelah ditunda satu tahun.

Namun, kirab obor dialihkan dari jalan umum di sebagian besar rute karena lonjakan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan di Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang.

Api Paralimpiade yang dinyalakan di sejumlah kota di Jepang akan digabung menjadi satu di Tokyo Jumat malam.

Baca Juga :  Atlet dan Pelatih Jalani 4 Kali Tes, 2 Kali Antigen dan 2 Kali PCR

Kirab obor awalnya direncanakan berlangsung di Tokyo dan tiga prefektur, Chiba, Saitama dan Shizuoka, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Paralimpiade, tetapi acara harus digelar tertutup dengan upacara obor akan diadakan sebagai gantinya.

Api yang dinyalakan di Tokyo ini akan menjadi api pertama yang disatukan dalam acara yang akan digelar di depan gedung pemerintah kota metropolitan tersebut.

Paralimpiade yang melibatkan sekitar 4.400 atlet dari seluruh penjuru dunia akan digelar tanpa penonton karena pandemi. Namun, pengecualian berlaku untuk siswa yang mengambil bagian dalam program pendidikan yang didukung pemerintah Tokyo dan tiga prefektur tuan rumah pertandingan.

Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus lalu, juga sebagian besar diadakan tertutup. Jumlah kasus Covid-19 di kota tuan rumah telah mencapai rekor tertinggi sejak awal Olimpiade akhir bulan lalu. (ant) 

Baca Juga :  Bali United mulai Genjot Fisik Pemainnya


Most Read

Artikel Terbaru