DENPASAR, BALI EXPRESS — KONI Bali mengonfirmasikan ada 45 atlet Bali yang saat ini sedang mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) untuk persiapan SEA Games 2023 di Kamboja. Keikutsertaan atlet Bali itu dinilai sangat positif dan menjadi sebuah keuntungan di tengah persiapan menuju Pra-PON 2023.
Hal itu disampaikan Sekum KONI Bali I Nyoman Yamadhiputra saat dikonfirmasi terkait SEA Games yang di dalamnya terdapat atlet asal Bali. “Jumlah itu baru sementara, karena ada beberapa cabor yang masih seleknas, seperti muaythai. Ya memang saat ini mereka sedang menjalani pelatnas. Dari sisi keuntungan jelas, karena mereka mendapat latihan yang lebih kompleks dan intensif,” kata Yamadhiputra.
Keuntungan lainnya, atlet Bali itu akan mendapat try out atau uji coba langsung di pentas SEA Games dengan atlet di level Asia Tenggara. Dengan begitu, selepas SEA Games mereka mendapat pengalaman serta jam terbang lebih dari rekannya saat persiapan menuju Pra-PON.
Salah satu atlet yang sudah kawakan dan rutin mengikuti ajang level nasional yakni Maria Natalia Londa. “Karena SEA Games lebih dulu daripada Pra-PON. Kalau Pra-PON itu biasanya di akhir tahun diselenggarakan, tergantung juga cabornya masing-masing, ada yang langsung atau sistem pengumpulan poin,” tegas Yama.
Namun pihaknya tetap mengkhawatirkan cedera yang bisa menghampiri, dan KONI Bali tetap mengimbau agar atlet-atlet ini tetap menjaga diri sebaik mungkin dan fokus dalam menerapkan pelatihan yang diberikan oleh para pelatihnya.
“Cedera memang tak bisa dihindari dan faktor nonteknis. Tapi kami optimis mereka sudah terlatih dan paham dengan apa yang harus mereka lakukan. Kami berharap mereka sukses menyumbangkan prestasi terbaik bagi Indonesia,” tandas Yama.
Sementara itu, berdasarkan data yang didapat Bali Express (Jawa Pos Group), dari 45 atlet Bali yang masuk pelatnas itu, paling banyak dari cabor cricket yang mencapai 21 orang, disusul vovinam sebanyak 20 orang. Kemudian atletik 2 orang dan taekwondo serta pencak silat masing-masing 1 orang.
