26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Tim Arung Jeram Pra-PON Dihuni 20 Atlet

DENPASAR, BALI EXPRESS- Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali memastikan tim definitif arung jeram Pra-PON Bali bakal dihuni 20 atlet putra dan putri.

Mereka bakal tampil di Pra-PON Arung Jeram yang digelar pada September tahun 2023. Hanya saja venue masih ada dua pertimbangan yakni di Yogyakarta atau Jawa Barat menyusul sebelumnya Jawa Tengah (Jateng) setelah memastikan mundur dari pengajuan tuan rumah.

Ketua Umum (Ketum) Pengprov FAJI Bali I Ketut Subadra, Minggu (26/3) mengatakan 20 atlet tersebut terbagi dalam 10 atlet putra dan 10 atlet putri, yang bakal turun di jenis R4 atau satu tim empat orang putra dan putri serta R6 atau satu tim enam orang terdiri dari putra dan putri. Dengan demikian untuk R6 putra dan R4 putra atlet arung jeram berjumlah 10 atlet putra begitu juga di atlet putri.

Baca Juga :  Nyaris Ditekuk Napoli, Beruntung Penalti Ferran Torres Selamatkan Barcelona

“Sesuai acuan dari PB FAJI seperti itu dan masing-masing provinsi hanya diberikan kuota satu tim putra dan satu tim putri saja. Namun untuk jenis R4 atlet boleh turun di R6 begitu juga sebaliknya. Sedangkan nomor yang dipertandingkan empat nomor yakni Sprint, Head to Head, Slalom dan Race River,” tutur Subadra.

Ditegaskan pria yang juga pengacara dan dosen Ilmu Hukum itu, soal tuan rumah Pra-PON apakah di Jawa Barat atau Yogyakarta tidak masalah. Pasalnya kalau soal venue atau sungai, Bali memiliki Sungai Ayung yang memang merupakan sungai terbaik dan sangat representatif di Indonesia untuk arung jeram.

“Sungai Ayung bisa dikatakan terbaik, jadi tim Pra-PON kami nantinya bisa berlatih dengan bagus. Bahkan Sungai Ayung pada tahun 1994 pernah dijadikan kejuaraan arung jeram level nasional namun berstandar internasional, yang difasilitasi ekspedisi Sobek. Saat itu wasit dan juara semuanya dari luar negeri,” tambah Subadra.

Baca Juga :  Usai Stres Dicibir Kalah 18 Gol, Timnas Putri Malam Ini Lawan Thailand

Lantas bagaimana dengan kualitas pelatih arung jeram di Bali? Apakah ada yang level nasional? Disebutkan Subadra, pelatih level nasional memang belum ada namun saat Kejuaraan Arung Jeram FAJI Cup yang digelar Mei tahun 2024 nanti, beberapa hari sebelumnya akan ada pelatihan pelatih arung jeram level nasional dan sudah dikoordinasikan oleh pihak PB FAJI untuk mengirimkan instruktur kepelatihan nasional tersebut. (dip/wan)

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

DENPASAR, BALI EXPRESS- Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali memastikan tim definitif arung jeram Pra-PON Bali bakal dihuni 20 atlet putra dan putri.

Mereka bakal tampil di Pra-PON Arung Jeram yang digelar pada September tahun 2023. Hanya saja venue masih ada dua pertimbangan yakni di Yogyakarta atau Jawa Barat menyusul sebelumnya Jawa Tengah (Jateng) setelah memastikan mundur dari pengajuan tuan rumah.

Ketua Umum (Ketum) Pengprov FAJI Bali I Ketut Subadra, Minggu (26/3) mengatakan 20 atlet tersebut terbagi dalam 10 atlet putra dan 10 atlet putri, yang bakal turun di jenis R4 atau satu tim empat orang putra dan putri serta R6 atau satu tim enam orang terdiri dari putra dan putri. Dengan demikian untuk R6 putra dan R4 putra atlet arung jeram berjumlah 10 atlet putra begitu juga di atlet putri.

Baca Juga :  Bali Jadi Host Kejuaraan Catur Asia Kelompok Umur

“Sesuai acuan dari PB FAJI seperti itu dan masing-masing provinsi hanya diberikan kuota satu tim putra dan satu tim putri saja. Namun untuk jenis R4 atlet boleh turun di R6 begitu juga sebaliknya. Sedangkan nomor yang dipertandingkan empat nomor yakni Sprint, Head to Head, Slalom dan Race River,” tutur Subadra.

Ditegaskan pria yang juga pengacara dan dosen Ilmu Hukum itu, soal tuan rumah Pra-PON apakah di Jawa Barat atau Yogyakarta tidak masalah. Pasalnya kalau soal venue atau sungai, Bali memiliki Sungai Ayung yang memang merupakan sungai terbaik dan sangat representatif di Indonesia untuk arung jeram.

“Sungai Ayung bisa dikatakan terbaik, jadi tim Pra-PON kami nantinya bisa berlatih dengan bagus. Bahkan Sungai Ayung pada tahun 1994 pernah dijadikan kejuaraan arung jeram level nasional namun berstandar internasional, yang difasilitasi ekspedisi Sobek. Saat itu wasit dan juara semuanya dari luar negeri,” tambah Subadra.

Baca Juga :  Bali United Yakin Lebih Baik di Kompetisi Resmi

Lantas bagaimana dengan kualitas pelatih arung jeram di Bali? Apakah ada yang level nasional? Disebutkan Subadra, pelatih level nasional memang belum ada namun saat Kejuaraan Arung Jeram FAJI Cup yang digelar Mei tahun 2024 nanti, beberapa hari sebelumnya akan ada pelatihan pelatih arung jeram level nasional dan sudah dikoordinasikan oleh pihak PB FAJI untuk mengirimkan instruktur kepelatihan nasional tersebut. (dip/wan)

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

Most Read

Artikel Terbaru