26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Medali Kedua Indonesia, Saptoyoga Sabet Perunggu Lari 100 Meter

TOKYO, BALI EXPRESS – Sprinter Indonesia Saptoyoga Purnomo  meraih medali perunggu pada nomor lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo 2020, yang berlangsung di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat, pukul 19.25 waktu setempat.

Berdasarkan catatan resmi kompetisi, Saptoyoga berada di nomor ketiga dengan mencatatkan waktu 11,31 detik. Medali emas diraih atlet Amerika Serikat,
Nick Mayhugh dengan catatan waktu 10,95 detik, sekaligus memecahkan rekornya sendiri di babak penyisihan dengan waktu 10,97 detik. Sedangkan medali perak diraih oleh Andrei Vdovin (Rusia) dengan catatan waktu 11,18 detik.

Saptoyoga sebelumnya melaju ke final setelah lolos penyisihan di Heat 1 dengan catatan waktu teratas, yakni 11,33 detik, di atas Vdovin (11,34 detik).

Baca Juga :  Peraih Emas Muay Thai NTT Dapat Banyak Tawaran dari UMKM

Atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu berkompetisi dengan tujuh sprinter di babak final, yakni Andrei Vdovin (Rusia), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil), Nick Mayhugh (AS), Chermen Kobesov (Rusia), Gomes de Mendonca (Brazil), Alnakhli (Arab Saudi), dan C du Toit (Afrika Selatan).

Chermen Kobesov (Rusia) berada di peringkat empat dengan waktu 11,32 detik, selisih tipis dari Saptoyoga. Di bawahnya, Gomes (Brazil) 11,52 detik, Alnakhli (Arab Saudi) 11,53 detik, Gabriel Christian (Brazil) 11,55 detik, dan C du Toit (Afsel) dengan waktu 11,63 detik.

Selain nomor 100 meter, atlet berusia 23 tahun itu, juga turun di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga :  Hari Terakhir Tes Pramusim, Bastianini Tercepat MotoGP di Sepang

Dengan medali yang diraih Saptoyoga, Indonesia kini mengoleksi dua medali. Sebelumnya, Ni Nengah Widiasih dari cabang para-powerlifting kelas 41 kg putri berhasil menggondol medali perak.

Koleksi dua medali itu menempatkan Indonesia di peringkat ke 34 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020, di bawah Latvia yang meraih dua medali perak. (ant)


TOKYO, BALI EXPRESS – Sprinter Indonesia Saptoyoga Purnomo  meraih medali perunggu pada nomor lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo 2020, yang berlangsung di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat, pukul 19.25 waktu setempat.

Berdasarkan catatan resmi kompetisi, Saptoyoga berada di nomor ketiga dengan mencatatkan waktu 11,31 detik. Medali emas diraih atlet Amerika Serikat,
Nick Mayhugh dengan catatan waktu 10,95 detik, sekaligus memecahkan rekornya sendiri di babak penyisihan dengan waktu 10,97 detik. Sedangkan medali perak diraih oleh Andrei Vdovin (Rusia) dengan catatan waktu 11,18 detik.

Saptoyoga sebelumnya melaju ke final setelah lolos penyisihan di Heat 1 dengan catatan waktu teratas, yakni 11,33 detik, di atas Vdovin (11,34 detik).

Baca Juga :  Tampil Buruk, Praveen/Melati Tersingkir dari Indonesia Masters

Atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu berkompetisi dengan tujuh sprinter di babak final, yakni Andrei Vdovin (Rusia), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil), Nick Mayhugh (AS), Chermen Kobesov (Rusia), Gomes de Mendonca (Brazil), Alnakhli (Arab Saudi), dan C du Toit (Afrika Selatan).

Chermen Kobesov (Rusia) berada di peringkat empat dengan waktu 11,32 detik, selisih tipis dari Saptoyoga. Di bawahnya, Gomes (Brazil) 11,52 detik, Alnakhli (Arab Saudi) 11,53 detik, Gabriel Christian (Brazil) 11,55 detik, dan C du Toit (Afsel) dengan waktu 11,63 detik.

Selain nomor 100 meter, atlet berusia 23 tahun itu, juga turun di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga :  Indonesia Berada Dalam Grup Sulit di Piala AFF 2020

Dengan medali yang diraih Saptoyoga, Indonesia kini mengoleksi dua medali. Sebelumnya, Ni Nengah Widiasih dari cabang para-powerlifting kelas 41 kg putri berhasil menggondol medali perak.

Koleksi dua medali itu menempatkan Indonesia di peringkat ke 34 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020, di bawah Latvia yang meraih dua medali perak. (ant)


Most Read

Artikel Terbaru