JAKARTA, BALI EXPRESS - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menuntaskan penyidikan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan tersangka Edy Mulyadi, dengan melimpahkan tahap II (tersangka dan barang bukti) kepada jaksa penuntut umum (JPU).
JAKARTA, BALI EXPRESS - YouTuber Edy Mulyadi bakal penuhi panggilan kedua dari penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi ujaran kebencian soal 'jin buang anak' dengan membawa serta bekal berupa pakaian dan alat mandi.
JAKARTA, BALI EXPRESS - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan kedua bagi Edy Mulyadi yang juga mantan caleg PKS, sebagai saksi dalam perkara ujaran kebencian terkait narasi 'ibu kota negara tempat jin buang anak', Senin (31/1).
KALTIM, BALI EXPRESS - Nama Edy Mulyadi belakangan menjadi sorotan publik lantaran pernyataanya soal Kalimantan. Banyak masyarakat, utamanya Kalimantan, yang merasa kecewa dan mengecam pernyataan mantan caleg PKS itu.
DENPASAR, BALI EXPRESS -Video lucu dari aplikasi Hello mulai beredar di sejumlah grup WhatsApp, Jumat (28/1) dari seorang kakek jenggotan, kumis beruban tanggapi pernyataan caleg gagal PKS Edy Mulyadi yang mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur tempat Jin membuang anak, juga tempat tinggal Genderwo dan Kuntilanak.
GIANYAR, BALI EXPRESS – Konten Edy Mulyadi yang diduga menyinggung Prabowo yang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan, nyatanya juga membuat Partai Gerindra Gianyar geram
JAKARTA, BALI EXPRESS - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Lasarus meminta Polri segera mengambil tindakan hukum terhadap Edy Mulyadi karena telah menyampaikan pernyataan yang merendahkan masyarakat Kalimantan.
KALIMANTAN, BALI EXPRESS - Pernyataan Edy Mulyadi terkait lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru mengundang kontroversial. Ucapannya yang menyebut lokasi IKN sebagai tempat jin buang anak memantik kemarahan masyarakat Kalimantan. Bahkan Edy Mulyadi juga sudah memantik kemarahan salah satu unsur masyarakat asli Kalimantan, yakni Suku Dayak.