Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua Kembali menjadi dalang dari tindak kekerasan yang menimpa Orang Asli Papua (OAP). Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KST Papua menelan korban jiwa pada Kamis, 9 Juni 2022 di Lapar Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua menghalalkan berbagai cara untuk mewujudkan pemisahan diri dari Indonesia. Terakhir, gerombolan tersebut terindikasi merekrut anak-anak untuk ikut bertempur melawan aparat penegak hukum.
Di bulan Mei 2022, Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Â Papua kembali melakukan aksi keji dengan membakar rumah guru dan menembak supir truk. Masyarakat mengecam kekejaman gerombolan KST yang telah menimbulkan korban jiwa dan menciptakan ketakutan kepada rakyat.
Kelompok Separatis dan Teroris (KST) kembali membuat ulah karena menyerang Pos Marinir di Nduga, Papua pada 22 April 2022. Masyarakat geram akan kekejian KST dan berharap tindakan ini segera dihentikan dengan melakukan penegakan hukum kepada gerombolan tersebut.
Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua masih menjadi ancaman bagi Indonesia khususnya di wilayah Papua. Masyarakat pun mendukung penegakan hukum kepada gerombolan tersebut agar stabilitas Papua kembali terjaga.
Kelompok separatis dan teroris (KST) kembali berulah dengan membakar belasan rumah warga Papua hingga menewaskan rakyat sipil. Masyarakat mendukung TNI/Polri untuk menumpas KST karena aksi bengis gerombolan tersebuttelah mengancam kedamaian Papua.
Masyarakat mengecam provokasi dan aksi brutal Kelompok Separatis dan teroris (KST) Papua yang telah menyebabkan kerusuhan masyarakat, sebagaimana yang terjadi di Yahukimo beberapa hari yang lalu. Mereka telah membuat kerugian materiil yang amat besar sekaligus membuat banyak orang ketakutan.
KST makin berulah dengan menyerang warga sipil sampai ada korban jiwa. Penegakan hukum terhadap KST harus dilakukan seadil-adilnyaagar Papua bisa maju tanpa ada gangguan dari kelompok separatis.
Serangan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) terhadap 8 pekerja di Papua sangat memilukan karena memakan koban jiwa. Masyarakat mendukung Aparat keamanan menindak tegas gerombolan itu karena telah mengganggu stabilitas keamanan dan pembangunan di Papua.
Masyarakat menolak provokasi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua yang selama ini memprovokasi publik dan menggangu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Masyarakat Papua diharapkan tidak terpancing dan terus menjaga situasi kondusif di Papua.