30.4 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Soal Tenaga Kerja Asing Ilegal, Ini Reaksi Dewan dan Dinas Pariwisata

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ketua Komisi II DPRD Bali, I GK Kresna Budi menanggapi maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal di Bali. Dia berharap semua komponen dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik, termasuk dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Kresna Budi menyampaikan dengan adanya wisatawan asing menandakan bahwa perekonomian di Bali sudah mulai bangkit. Termasuk tenaga yang ilegal, mungkin tidak terjadi di Bali saja, melainkan ada juga warga Bali yang ilegal bekerja ke luar negeri. Sehingga ia meminta dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan baik dan pikiran yang positif.

“Kalau yang ilegal itu kita kan gak tau jumlahnya, tapi kalau saya berpikir tenaga kerja kita juga sebagai penggerak ekonomi, tidak menutup mata terjadi di tiap negara,” terangnya, Minggu (5/3).

Baca Juga :  Musim Hujan, Aktivitas Diving di Tulamben Menurun

Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar ini menegaskan, dalam menuntaskan masalah TKA salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Dengan demikian celah TKA yang ilegal tersebut semakin tidak mendapatkan kesempatan masuk, mengingat SDM kita semakin mumpuni di setiap bidang.

“Mari kita tingkatkan SDM kita lagi, supaya diluar porsinya tidak diambil. Kita akui juga warga kita banyak di luar cari rezeki dan berpeluang untuk berkembang,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait menyikapi hal tersebut. Bahkan telah melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing komponen.

Ia mengatakan, terkait TKA tersebut harus dilihat terlebih dulu permasalahannya. Jika sebagai wisatawan asing berwisata itu hal wajar, namun jika bekerja tentu salah. Itu regulasi sesuai Imigrasi, berarti yang seperti itu menyalahgunakan visa.

Baca Juga :  Tiongkok Buka Pintu Internasional, Pekerja Bali Minta Vaksin Booster Kedua

Maka pihaknya dengan instansi terkait akan gencar melakukan pendataan, mana yang berlibur maupun yang bekerja. Dengan demikian, lanjutnya, TKA ilegal dapat diantisipasi keberadaannya, termasuk antisipasi penyalahgunaan visa.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ketua Komisi II DPRD Bali, I GK Kresna Budi menanggapi maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal di Bali. Dia berharap semua komponen dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik, termasuk dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Kresna Budi menyampaikan dengan adanya wisatawan asing menandakan bahwa perekonomian di Bali sudah mulai bangkit. Termasuk tenaga yang ilegal, mungkin tidak terjadi di Bali saja, melainkan ada juga warga Bali yang ilegal bekerja ke luar negeri. Sehingga ia meminta dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan baik dan pikiran yang positif.

“Kalau yang ilegal itu kita kan gak tau jumlahnya, tapi kalau saya berpikir tenaga kerja kita juga sebagai penggerak ekonomi, tidak menutup mata terjadi di tiap negara,” terangnya, Minggu (5/3).

Baca Juga :  Batasi Sepeda Motor, Pedestrian Pantai Kuta Dipasangi Pembatas

Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar ini menegaskan, dalam menuntaskan masalah TKA salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Dengan demikian celah TKA yang ilegal tersebut semakin tidak mendapatkan kesempatan masuk, mengingat SDM kita semakin mumpuni di setiap bidang.

“Mari kita tingkatkan SDM kita lagi, supaya diluar porsinya tidak diambil. Kita akui juga warga kita banyak di luar cari rezeki dan berpeluang untuk berkembang,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait menyikapi hal tersebut. Bahkan telah melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing komponen.

Ia mengatakan, terkait TKA tersebut harus dilihat terlebih dulu permasalahannya. Jika sebagai wisatawan asing berwisata itu hal wajar, namun jika bekerja tentu salah. Itu regulasi sesuai Imigrasi, berarti yang seperti itu menyalahgunakan visa.

Baca Juga :  Ascott Regional Bali Gelar Media Gathering 'Fun Synergy'

Maka pihaknya dengan instansi terkait akan gencar melakukan pendataan, mana yang berlibur maupun yang bekerja. Dengan demikian, lanjutnya, TKA ilegal dapat diantisipasi keberadaannya, termasuk antisipasi penyalahgunaan visa.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru