27.6 C
Denpasar
Tuesday, March 21, 2023

PHRI Karangasem Akan Evaluasi Tarif Kamar Hotel

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat beberapa harga mengalami peningkatan. Sementara untuk  tarif kamar hotel ataupun restoran di Karangasem, rencananya akan dilakukan evaluasi harga. Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, belum lama ini.

Pihaknya mengaku akan menyesuaikan dengan harga produk di pasaran. Untuk saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu stabilnya harga bahan maupun barang di pasaran, sehingga bisa menentukan seberapa besar akan dilakukan kenaikan harga. “Mungkin dalam satu atau dua bulan kedepan kita akan evaluasi, sehingga berapa layaknya kita menaikkan harga,” ujarnya.

Pria asli Kecamatan Sidemen tersebut menjelaskan, untuk pengusaha di sektor hotel dan restoran yang terlibat di Karangasem disebut belum berdampak cukup besar dengan kenaikan BBM ini. Karena Karangasem didominasi kunjungan wisatawan asing, dimana para wisatawan sudah melakukan bookingan jauh-jauh hari. 

Baca Juga :  Koster: RUU Provinsi Bali Masuk Prioritas Komisi II

Namun, pihaknya mengaku, imbas dari kenaikan harga BBM ini pasti akan sangat terasa di kemudian hari. “Namun untuk saat ini biaya transpor, biaya tur, dan lain sebagainya sudah ada kenaikan,” paparnya.

Untuk tingkat hunian hotel sendiri diakui Kariasa mengalami penurunan. Kondisi ini disebut sudah menjadi musiman, karena wisatawan yang berlibur dominan adalah wisatawan mancanegara. Sedangkan untuk bulan ini banyak wisatawan mancanegara telah kembali ke negara asalnya. (dir) 


KARANGASEM, BALI EXPRESS – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat beberapa harga mengalami peningkatan. Sementara untuk  tarif kamar hotel ataupun restoran di Karangasem, rencananya akan dilakukan evaluasi harga. Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, belum lama ini.

Pihaknya mengaku akan menyesuaikan dengan harga produk di pasaran. Untuk saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu stabilnya harga bahan maupun barang di pasaran, sehingga bisa menentukan seberapa besar akan dilakukan kenaikan harga. “Mungkin dalam satu atau dua bulan kedepan kita akan evaluasi, sehingga berapa layaknya kita menaikkan harga,” ujarnya.

Pria asli Kecamatan Sidemen tersebut menjelaskan, untuk pengusaha di sektor hotel dan restoran yang terlibat di Karangasem disebut belum berdampak cukup besar dengan kenaikan BBM ini. Karena Karangasem didominasi kunjungan wisatawan asing, dimana para wisatawan sudah melakukan bookingan jauh-jauh hari. 

Baca Juga :  Genjot Pemasaran Wisata Melalui Smartphone, Dispar Gandeng Mahasiswa

Namun, pihaknya mengaku, imbas dari kenaikan harga BBM ini pasti akan sangat terasa di kemudian hari. “Namun untuk saat ini biaya transpor, biaya tur, dan lain sebagainya sudah ada kenaikan,” paparnya.

Untuk tingkat hunian hotel sendiri diakui Kariasa mengalami penurunan. Kondisi ini disebut sudah menjadi musiman, karena wisatawan yang berlibur dominan adalah wisatawan mancanegara. Sedangkan untuk bulan ini banyak wisatawan mancanegara telah kembali ke negara asalnya. (dir) 


Most Read

Artikel Terbaru