BADUNG, BALI EXPRESS – Plang nama Pantai Jerman yang rusak, kini mulai diperbaiki. Plang nama yang menggunakan besi tersebut mengalami korosi, sehingga diganti dengan dinding tembok dan tulisan berbahan akrilik.
Kelihan Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka mengatakan, plang nama Pantai Jerman dibangun sejak 2019. Namun sudah mengalami korosi karena terkena angin pantai. Terlebih bahan plang nama sebelumnya menggunakan besi. “Saat ini sudah dibuatkan dinding yang dijadikan rumah huruf, agar tidak roboh diterpa angin,” ujar Werka, Selasa (14/3).
Menurutnya, masing-masing huruf akan ditempel di dinding yang sedang dibuat. Terkait progres penataan sudah mencapai 80 persen. “Tinggal menunggu pemasangan huruf-huruf saja. Setelah itu baru akan dilakukan finishing dengan penempelan batu alam, agar mempercantik penampilan,” ungkapnya.
Selain penataan plang nama, di kawasan Pantai Jerman, pihaknya akan melakukan perataan terhadap pasir pantai. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya terhempas angin. “Untuk perataan pasir pantai ini, kami dari pengelola pantai berencana akan berkoordinasi dengan DLHK untuk peminjaman alat berat,” ujarnya.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba pun membenarkan adanya pemeliharaan di Pantai Jerman. Pihaknya menjelaskan, penataan yang dilakukan agar plang nama Pantai Jerman lebih kuat. Sehingga lebih tahan dari terpaan angin kencang. Penataan ini pun disebutkan sebagai kegiatan baru setelah penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta. “Penataannya sudah dimulai sejak sebulan lalu, dan perkiraan selesai dua minggu lagi,” ujarnya.
Dalam pemeliharaan ini, Surya Suamba menambahkan, bahan yang digunakan untuk plang nama berbahan akrilik. Plang nama tersebut akan dipasang pada beberapa bidang tembok. “Untuk anggaran yang digunakan sebesar Rp 30 juta,” imbuhnya.